Sabtu, 02 Agustus 2014

Artikel-artikel Wireless


Pengertian wireless sendiri adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media perantara pengganti kabel. Dewasa ini teknologi wireless berkembang sanat pesat sekali, secara kasat mata dapat kita lihat dengan semakin banyaknya penggunaan telepon sellular, disamping itu berkembang juga teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.
Sedangkan sejarah wireless itu sendiri pertama kali muncul pada akhir tahun 1970-an. IBM mengeluarkan hasil percobaannya dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) untuk menguji WLAN RF. Kedua perusahaan ini hanya mencapai 100 Kbps data rate. Karena mereka tidak memenuhi standar IEEE 802-1 Mbps LAN yang bukan produk yang dipasarkan. Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific dan Medis (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2.400-2483,5 MHz dan 5725-5850 MHz tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN komersial memasuki tahapan serius. Kemudian tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spektrum tersebar (SS) pada pita ISM, terlisensi frekuensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate > 1 Mbps.

Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi atau standar WLAN pertama adalah kode 802,11. Peralatan yang sesuai standar 802,11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4 GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.
Selanjutnya pada bulan Juli 1999, IEEE mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b kembali. Teori kecepatan transfer data yang dapat mencapai maksimum adalah 11 Mbps. Kecepatan transfer data yang sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802,3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah potensi gangguan dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi yang sama.
Hampir pada waktu yang bersamaan, spesifikasi IEEE 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5 Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data hingga 54Mbps teoritis maksimum. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sulit untuk menembus dinding atau penghalang lain. Jarak untuk mencapai gelombang radio yang relatif pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun, saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar itu.
Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi kode 802.11g yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan teori kecepatan transfer data hingga 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling komunikasi. Misal, sebuah komputer yang menggunakan jaringan kartu 802.11g dapat memanfaatkan akses point 802.11b, dan sebaliknya.
Yang terakhir tahun 2006, teknologi 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan 802.11b dan 802.11g. Teknologi yang dibawa dikenal dengan sebuah istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi terbaru Wi-Fi. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. The “Pre-” menyatakan “Prestandard versi 802.11n.” MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan meningkatkan jumlah klien Anda tersambung. Tembus MIMO kekuasaan penghalang lebih baik dari lingkup yang lebih luas. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi di setiap sudut kamar yang sudah ada. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan pendahulunya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802,11a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data 108Mbps.
MENGETAHUI DAN MEMAHAMI BAGAIMANA CARA KERJA JARINGAN WIRELES
Cara untuk menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan Wireless. Menurut sebuah buku yang bersangkutan, supaya komputer-komputer yang berada dalam wilayah Jaringan Wireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga komponen dibutuhkan, yaitu:
1. Sinyal Radio (Radio Signal).
2. Format Data (Data Format).
3. Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
2. Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan Transport)
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa dinamakan TRANSMITTER. Lalu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio yang ada udara itu, biasa dinamakan RECEIVER. Agar kedua alat ini (transmitter dan receiver) lebih fokus saat mengirim, membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio, ke dan dari udara, maka dibantulah dengan alat lain, yaitu ANTENA. Berkat persamaan dari Maxwell, transmitter, receiver, serta antena, yang kemudian disatukan dalam semua peralatan wireless LAN itulah, maka komputer bisa berkomunikasi, mengirim dan menerima data melalui gelombang radio, atau biasa disebut dengan wireless netwok.
Jenis jenis wireless
Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Wireless technology dapat dimanfaatkan untuk komunikasi, dan pengontrolan misalnya. Untuk komunikasi, dikenal wireless communication yaitu transfer informasi, berupa apapun, secara jarak jauh tanpa penggunakan kabel misalnya ponsel jaringan komputer nirkabel dan satelit. Pengontrolan secara jarak jauh tanpa kabel adalah salah satu contoh teknologi nirkabel. Misalnya penggunaan remote TV, mobil kontrol, dan remote untuk membuka pintu garasi mobil. Masyarakat sudah akrab dengan teknologi nirkabel. Baik karena masyarakat menggunakan ponsel ataupun karena mulai banyak yang mengakses Internet melalui layanan hotspot.
Berikut beberapa teknologi koneksi data nirkabel yang cukup banyak digunakan saat ini:
1. WiFi 802.11g : merupakan spektrum dasar yang paling banyak digunakan untuk menangani permasalahan seputar konektivitas saat ini, teknologi ini mampu melakukan transfer data hingga kecepatan maksimal 54 mbps, atau sekitar 6.75 MBps, (mengapa 54 berubah menjadi hanya 6.75???? silahkan lihat artikel tentang konversi KBps ke Kbps )
2. WiFi 802.11n : merupakan teknologi WiFi yang paling cepat, karena mampu menangani transfer data hingga kecepatan maksimal 300 Mbps
3. Bluetooth standar : perangkat yang paling sering kita temui di gadget seperti HandPhone maupun perangkat elektronik lainnya, memiliki kecepatan transfer maksimal hanya 3 Mbps
4. Bluetooth 3.0 : generasi penerus dari bluetooth standar diatas, teknologi ini memungkinkan transfer data hingga 24 Mbps
5. Wigig : baca artikel ==> wigig, hostspot supercepat, untuk mengetahui lebih jauh seputar wigig
6. Wireless USB : memiliki kecepatan transfer hingga 110 Mbps dalam radius 10 meter, dan pada radius 3 meter, kecepatannya meningkat hingga 4 kali lipat, yaitu menjadi 480 Mbps
7. Wireless HD : Teknologi ini khusus bagi pecinta film atau penggemar video berdefinisi tinggi (High Definition), pada jarak 10 meter, kecepatan transfernya hingga 4 Gbps, namun menurut teori kecepatan transfernya justru bisa menembus 25 Gbps
8. Zigbee : teknologi standar wireless yang dikatakan paling hemat daya (listrik) karena hanya mampu menghandle transfer data dengan kapasitas kecil saja


2. Peralatan Untuk Membangun Jaringan Wireless Beserta Fungsinya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMnauegazkUln0hNV2RgODTW597De1So7VX5wTq2uOMmVdYbPhgCxJ1dxH2rtjqru_QEsdkOAfCWEu1GWWXNbueSIHaWBGiUra1zJntICb5crJbe06EoMypjY8oimCJR0wFsEyjOLjFDA/s1600/WiFI-Hotspot.jpg

Berikut adalah Alat-alat Yang Dibutuhkan untuk Membuat Jaringa Wireless :

1. Access Point
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfSbQkAHFE_Af3cWqwMYqBtmoEAf0hppUkU9N_yWP4J-LtPBibWmHAYdZciGypNRAMd1sHpgQsywPyFPXWuQki97nB1_NFfsBaWNnF9sO-tu7JkCVwUlYvEbkRWFQJsX0YhPfvG3RwY-0/s1600/acces.jpg

Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.





 2. Antena Omni





https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjykd-z9j7SBjilBIX9fRP_RtQM9AG2zljwM9hq0uXz7oRmTR1Vye0bn3uRohZZRJaSErLLSua2arHGIWeDPmIWTfnTLnP3rYl-xV-gGNR0R0kX2qmzGdL834AssejP2M82jYCz1nDbt1U/s1600/antena+omni.jpg

Untuk memperluas coverage area hingga beberapa Kilometer, anda memerlukan antena omni eksternal, meski ketika anda membeli access point sudah dilengkapi antena omni, namun belumlah cukup karena hanya berkekuatan sekitar 3-5dB, untuk memperluas area jangkauannya, anda memerlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata berkekuatan 15dB. Antena Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi cocok bisa menjangkau client dari arah mana saja.

3. Kabel Pigtail/Kabel Jumper


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuVQA3WBsftTC3VuK0hgzPQkjoAv3qZegq7HLEkqhqwA5GaN0Huc98PI_zVnfXCJfXp5eDXaeoK49yjbSROkWpqD49zqrk_kWkNkOAnPsIG_GAf80bza3pEGOKyEY4rKgzV0himP-fBNw/s1600/kabel+pigtail.jpg

Kabel Pigtail atau kabel jumper diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal(loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point anda.

4. POE (Power Over Ethernet)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFzahJW2G7zpFX3mGWN41tt_5R-8Ev3vmXAGY6UXqiXlCxdZ_3F34kTRQX6_hB4l9ZMAiZjyKYdXrgQirqdLJs3DAqqnVk-561MMP43oXqPMPE9cGGdXmiD1ML6odfGF6VF4Xg17I9EqE/s1600/poe.jpg

Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point maka anda memerlukan alat “POE” ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.

5. Kabel UTP/STP
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHZW6rEIr3HVO4yKQdhhnWWjRoPrP_CJOY45aVjXKmisz4Vz0xhS1ydPlFQIIzRr0CweG8kq7jaFUSMaAM8HPy9ga_CQjKDTB42_3zw_L76V0JrG5Wy1FfAaN_kVV3FcE8quHJc-0VblI/s1600/utp.jpg

Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.

6. Penangkal Petir (Lightning Arrester)
Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian(grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.

7. Tower
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxqmE2tzXwSLF6p5YekRj2P5yyY-nkIDDiv3oF0zrsPh8DFIFI3hNxXuomTXKQ5owtQKgHRVgsZ3X5m8rtn2r0qixpTtZVDExo-Nrom2JeYUxkOAoBmI1Cw8GGhLwG-Fgo4D9QHu5JIho/s1600/tower.jpg

Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, anda perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio anda dengan baik.


PERANGKAT CLIENT WLAN :
  1. Pada sisi client, untuk menangkap sinyal dari “antena omni” anda maka perangkat client sbb : Untuk Client yang jaraknya dari tempat pemancar kurang dari 1 KM, lebih ekonomis jika menggunakan wajan bolic, dimana pada perangkat tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan USB Wifi, yang disambungkan dengan kabel UTP plus kabel extended USB, jadi langsung anda bisa menancapkannya ke komputer.
  2. Apabila jarak client lebih dari 1 KM, anda membutuhkan 2 perangkat, pertama, access point dan kedua antena eksternal pengarah atau type grid untuk menangkap sinyal dari pemancar anda. Berikut rekomendasinya :
  • Jarak 0-1 KM, pakailah wajan bolic lebih ekonomis
  • Jarak 1-2 KM, Akses poin merk Edimax/Minitar/Linksys, antenanya anda bisa pakai Yagi atau Backfire
  • Jarak 2-3 KM, Akses poin merk Edimax/Minitar/Linksys, antena Grid 24db
  • Jarak 3-10 KM. Akses poin merk Senao SL2611/Mikrotik, antena Grid 24db
  • Jarak 10 KM lebih, Akses poin merk Senao ECCB3220/Mikrotik, antena Grid 24db

PENDUKUNG WIRELESS (HARDWARE DAN SOFTWARE)


Komunikasi data menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia saat ini. Kebutuhan akan adanya internet nirkabel, menuntut orang untuk meng-update periperal komputernya. Berikut adalah beberapa contoh alat-alat yang digunakan utk koneksi nirkabel (wireless)
Dibawah ini adalah contoh dari perangkat dan jenis untuk perlengkapan WIfi (Wireless Network)

Hardware Access Point + plus
Perangkat dibawah ini adalah perangkat standard yang digunakan untuk access point. Access Point dapat berupa perangkat access point saja atau dengan dual fungsi sebagai internal router. Bahkan pada model terbaru sudah ditambahkan teknologi Super G dengan kemampuan double transmisi, smart DHCP bagi client network dan hardware standard monitor serta Firewall dan sebagainya.

Alat Access point dapat dipasangkan pada sebuah hub, cable modem atau alat lainnya untuk menghubungkan computer dengan WIFI kedalam sebuah network lain.

PCMCIA Adapter
Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit..

USB Wireless Adaptor
Termasuk perangkat baru dan praktis pada teknologi WIFI. Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC. Tetapi pada perangkat USB WIFI Adapter memiliki batasan. Sebaiknya mengunakan USB port 2.0 karena kemampuan sistem WIFI mampu mencapai data rate 54Mbps. Bila anda memerlukan kepraktisan, penambahan perangkat Wireless USB adaptor adalah pilihan yang tepat, karena bentuknya yang praktis dan dapat dilepas. Tetapi perlu diingatkan bahwa dengan supply power kecil dari USB port alat juga memilki jangkauan lebih rendah, selain bentuk antenna yang ditanam didalam cover plastik akan menghambat daya pancar dan penerimaan pada jenis perangak ini.

USB Add-on PCI slot
Perangkat ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI pada sebuah computer. Sama kemampuannya dengan PCI card wireless network tetapi mengunakan jack USB internal pada mainboard termasuk pemakaian power diambil dari cable tersebut. Perangkat pada gambar dibawah ini juga dapat diaktifkan sebagai Access Point melalui software driver. Kekuatan alat ini terletak pada antenna, dan memiliki jangkauan sama seperti PCI Wireless adaptor.

Mini PCI bus adapter
Perangkat miniPCI bus untuk WIFI notebook berbentuk card yang ditanamkan didalam case notebook. Berbeda dengan card yang digunakan pada computer dengan PCI interface. PCImini bus adalah slot PCI yang disediakan pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat seperti WIFI adaptor didalam sebuah notebook. Umumnya perangkat hardware dengan miniPCI bus tidak dijual secara umum, tetapi model terbaru seperti pada Gigabyte GN-WIAG01 dengan kemampuan WIFI Super G sudah dijual bebas untuk upgrade Wireless adaptor bagi sebuah notebook.

Perangkat mini PCI untuk wireless nantinya diberikan 2 buah socket antena dan terhubung dengan antena di sisi layar sebuah notebook. Untuk keterangan dimana perangkat ini dipasang, dapat dilihat pada gambar menginstall Mini PCI bus.

Install Mini PCI bus Wireless Adaptor – Click picture for detail
Adalah contoh sebuah notebook dengan interface PCIbus yang masih kosong. Bila sebuah notebook sudah mendukung teknologi WIFI, biasanya sudah disediakan 2 kabel antenna yang menghubungkan PCIbus card ke external antenna. Adalah penempatan jack antenna untuk PCImini card WIFI

PCI card wireless network
PCIcard Wireless network dapat juga berupa sebuah card WIFI yang ditancapkan pada slot computer atau dengan mengambil power dari USB tetapi dipasangkan pada PCI slot. Perangkat Wireless network dapat juga diaktifkan menjadi Access point. Perangkat jenis PCI card dipasangkan permanen pada sebuah desktop PC.

SOFTWARE

1.Wireless Wizard
Meningkatkan keandalan dan penggunaan dari setiap WiFi, WiMAX, LTE, 3G atau jaringan data nirkabel.

2.Easy wifi radar
untuk menemukan dan terhubung untuk membuka jalur akses nirkabel dengan mouseclick tunggal. Terhubung ke hotspot gratis tanpa kerumitan.

3.Advanced port scanner
dapat memindai port sangat cepat, berisi deskripsi untuk port umum, dan dapat melakukan scan pada rentang port yang telah ditentukan.

4.AirSnare
adalah aplikasi Wi-Fi besar bagi mereka situasi di mana Anda benar-benar perlu untuk terhubung ke jaringan terbuka.

5.Wireless Protector Enterprise 1.3
Wireless Protector manajemen berbasis windows dan perangkat lunak keamanan yang secara otomatis menonaktifkan WiFi adapter pada komputer yang terhubung ke jaringan LAN perusahaan dan kembali mengaktifkan WiFi ketika kabel LAN diputus dari komputer nirkabel. Perangkat lunak ini bertindak sebagai server untuk semua komputer nirkabel dilindungi dan perlu diinstal hanya sekali pada platform windows aktif yang dihubungkan dengan kabel LAN ke jaringan perusahaan.

Lalu siapa yang mengatur kebijakan Wireless tersebut?

Setiap perangkat keras yang berhubungan dengan komputer dan teknologi selalu mengacu pada suatu standar. Begitu juga dengan wireless LAN. Beberapa organisasi yang telah menetapkan standard wireless LAN antara lain:

1) Federal Communication Commission (FCC)

FCC merupakan sebuah agen pada pemerintahan Amerika Serikat yang didirikan oleh Communication ACT pada tahun 1934 dan bertanggung jawab langsung kepada kongres. FCC mempunyai wewenang dalam pengaturan komunikasi antar negara bagian atau komunikasi internasional lewat radio, televisi dan media kabel. FCC mengeluarkan peraturan yang membatasi frekuensi yang digunakan untuk wireless LAN. FCC telah menetapkan tiga ISM
(industrial, scentific, and medical) band bebas lisensi yaitu 902-928 MHz, 2,4-2,484 GHz, dan 5,725-5,85 GHz. hampir sebagian besar dari produk wireless LAN memakai band frekuensi ini. FCC juga menetapkan tiga band Unlicensed National Information Infrastructure( UNII ) setiap band terletak pada cakupan 5 GHz.

2) Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)

IEEE merupakan pembuat standar kunci untuk hampir semua hal yang berhubungan dengan teknologi informasi di Amerika Serikat. IEEE menciptakan standar dengan aturan yang dibuat FCC. IEEE telah menetapkan berbagai setandr teknologi seperti IEEE 802.3 untuk ethernet dan 802.11 untuk wireless LAN. Salah satu tugas IEEE adalah
mengembangkan standar untuk wireless LAN dengan mengacu pada peraturan yang dikeluarkan FCC.

Berikut ini adalah standart IEEE yang pernah dikeluarkan untuk Wireless LAN :

- 802.11a

WLAN yang beroperasi pada 5 GHz, data rate 54 Mbps. Dipublikasikan tahun 1999.

- 802.11b

Dikenal juga sebagai Wi-Fi. Beroperasi pada 2.4 GHz, data rate sampai 11 Mbps. Dipublikasikan tahun 1999.

- 802.11c

Ada dokumentasi prosedur MAC 802.11.

- 802.11d

Ada definisi dan kebutuhan dari standar 802.11 untuk dapat beroperasi di negara yang belum ada standarnya.

- 802.11e

Dibuat untuk memperbaiki MAC 802.11 untuk meningkatkan QoS. Perbaikan pada kapabilitas dan efisiensi ditujukan untuk aplikasi seperti suara atau video melalui jaringan wireless 802.11

-802.11f

Ada sarana untuk mengimplementasikan konsep 802.11 tentang AP dan distributed system (DS). Meningkatkan kompatibilitas antara peralatan AP dari vendor yang ada.

-802.11g

Membangun PHY berkecepatan lebih tinggi dari standar 802.11b tetapi tetap menjaga kompatibilitas dengan peralatan 802.11b yang sudah ada. Target data rate 20 Mbps.

-802.11h

Memperbaiki MAC 802.11 dan PHY 802.11a untuk menyediakan manajemen jaringan dan pengendalian daya dan spektrum pada pita 5 GHz.

-802.11i

Meningkatkan mekanisme keamanan dan autentikasi pada standar 802.11.

- 802.11j

802.11j adalah amandemen IEEE 802.11 standar yang dirancang khusus untuk Jepang pasar. Hal ini memungkinkan LAN nirkabel operasi di 4,9-5 GHz band untuk menyesuaikan diri dengan aturan Jepang operasi radio indoor, outdoor dan aplikasi mobile. Amandemen telah dimasukkan ke dalam diterbitkan IEEE 802,11-2.007 standar.

- 802.11k

IEEE 802.11k-2008 adalah sebuah amandemen 802,11-2.007 IEEE standar pengelolaan sumber daya radio. Mendefinisikan dan mengekspos jaringan radio dan informasi untuk memudahkan pengelolaan dan pemeliharaan mobile Wireless LAN.

- 802.11n

802.11n adalah amandemen baru yang meningkatkan atas standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan banyak fitur-fitur baru lainnya. IEEE telah menyetujui amandemen dan itu diterbitkan pada bulan Oktober 2009. Sebelum ratifikasi akhir, perusahaan telah bermigrasi ke jaringan 802.11n didasarkan pada Wi-Fi Alliance sertifikasi produk sesuai dengan rancangan tahun 2007 proposal yang 802.11n.

-802.11p

IEEE 802.11p adalah rancangan amandemen ke IEEE 802.11 standar untuk menambah akses nirkabel di dalam kendaraan lingkungan (WAVE). Ini mendefinisikan perangkat tambahan untuk 802,11 diperlukan untuk mendukung Intelligent Transportation Systems (ITS) aplikasi. Hal ini mencakup pertukaran data berkecepatan tinggi antara kendaraan dan antara kendaraan dan infrastruktur jalan di ITS lisensi pita 5,9 GHz (5,85-5,925 GHz). IEEE 1609 adalah sebuah standar lapisan yang lebih tinggi yang didasarkan IEEE 802.11p.

-802.11r

802.11r atau fast BSS transisi (FT) adalah sebuah amandemen terhadap IEEE 802.11 standar untuk mengizinkan kapal konektivitas berkelanjutan perangkat nirkabel bergerak, dengan cepat dan aman handoffs dari satu stasiun pangkalan lain dikelola dengan cara halus. Ini diterbitkan pada tanggal 15 Juli, 2008.

- 802.11s

IEEE 802.11s adalah suatu usulan IEEE 802.11 amandemen untuk jaringan mesh, menentukan bagaimana perangkat nirkabel dapat interkoneksi untuk menciptakan jaringan mesh WLAN, yang dapat digunakan untuk topologi statis dan jaringan ad-hoc.

- 802.11u

IEEE 802.11u adalah usulan amandemen terhadap 802,11-2.007 IEEE standar untuk menambahkan fitur yang dapat meningkatkan interworking dengan jaringan eksternal.

- 802.11v

IEEE 802.11v adalah usulan amandemen ke IEEE 802.11 standar untuk memungkinkan konfigurasi perangkat klien saat dihubungkan ke jaringan nirkabel.

-802.11w

802.11w adalah sebuah amandemen disetujui IEEE 802.11 standar untuk meningkatkan keamanan manajemen frame.

-802.11y

802.11y IEEE-2008 adalah sebuah amandemen terhadap 802,11-2.007 IEEE standar yang memungkinkan powered tinggi Wi-Fi peralatan untuk beroperasi pada rekan-dasar utama dalam 3.650-3.700 MHz di Amerika Serikat, kecuali bila dekat grandfathered satelit bumi stasiun. Ini disetujui untuk diterbitkan oleh IEEE pada 26 September 2008.

- 802.11x

Untuk meningkatkan keamanan 802.11.

3. Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA)

WECA bertugas mempromosikan dan melakukan test terhadap kemampuan interoperabilitas dari perangkat 802.11b dan 802.11a. Tugas dari WECA adalah untuk adalah untuk menjamin kemampuan interoperabilitas Wi-Fi ( IEEE 802.11 ) dan mempromosikan WI-Fi sebagai standar wireless LAN secara global disetiap segmen pemasaran.

4. European Telecommunications Standards Institute (ETSI)

ETSI memiliki tugas yang sama dengan IEEE di Amerika, tapi ETSI untuk Eropa. Salah satu standar ETSI adalah HiperLAN/2. standar HiperLAN/1, dapat mendukung laju data sampai 24 Mbps. Frekuensi yang digunakan pada HiperLAN/1 lower dan middle UNII band.



1. Independent Basic Service Set (IBSS)
Topologi paling sederhana adalah tipe Ad Hock, di mana node node yang independen akan saling berkomunikasi secara peer to peer atau poin to point. Standar ini merujuk pada topologi Independent Basic Service Set (IBSS) di mana salah satu node akan ditunjuk sebagai proksi untuk melakukan koordinasi antarmode dalam sebuah grup.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ4wUxFKtPOAMmdYTt6K_5lfweVPvWFC0akS18aSSxQ_MkBr658uPO-oK0DUK1MZf6lDEHdqGTXIN8rfgkPvgpZAv5i7NmXj0Aqxsi20E42uMD3zteRcqVVYHWiNNQzKlUacbv5HEbyEc/s320/asd.jpg

 Proksi ini bertindak sebagai access point atau base station dalam sebuah jaringan yang kompleks. Topologi ad hoc sangat murah diterapkan dan sangat efektif serta mudah dalam pembangunan lingkungan wireless nya, seperti pada ruang koneksi, kelas, atau bahkan lingkungan kerja yang relatif kecil.


 2. Basic Service Set (BSC)
 Topologi yang lebih kompleks adalah topologi infrastruktur, di mana paling sedikit ada satu access point yang bertindak sebagai base station. Access point akan menyediakan fungsi sinkronisi dan koordinasi, melakukan forwadingserta broadcasting paket data. Fungsi ini hamper sama dengan teknologi bridge pada metode jaringan wired (dengan kabel). 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvleVkd9-QJVMQAHU_eS9ubGo_R261BJuhnfoZyMSvS_2Zq-aTAOMRhx0pG779dojZcnS8azn2mznrI55Ms_fXNzjIvXyNzMjTcdOnjXti44P2AR3F9y6bk6DgxcY3WGt1DUikK44i4Ow/s1600/3.jpg





 3. Extended Service Set (ESS)
 Pada topologi ini beberapa access point digunakan untuk meng-cover range are yang lebih luas, sehingga membentuk Extended Service Set (ESS). Mode ini terdiri dari dua atau lebih basic service set yang terkoneksi pada satu jaringan kabel. Setiap access point diatur dalam channel yang berlainan untuk menghindari terjadinya interferensi. Metode ini akan membentuk sel-sel seperti pada jaringan selular. User dapat melakukan roaming ke sel yang lain dengan cukup mudah tanpa kehilangan sinyal
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWNfqB2E8KbMD6YPEWsauL7IBMRuhzSHcvtzST481gzwEvMzA7V24tb78aE3vq00bLEJlwY0MWScTUFc7_eoeG_eSBH98vgwkT091AM5CFEEh5Zc-nd-KJCi5Z3Og5MH3hcSy1WXTyZEA/s320/2.jpg
 
Extended service set (ESS) memperkenalkan kemungkinan melakukan forwading dari sebuah sel radio ke sel yang lain melalui jaringan kabel. Kombinasi access point dengan jaringan kabel akan membentuk distribution system (DS).



4.      Cara men-setting Jaringan Wireless Ad Hoc di Windows XP

adhoc
Apakah anda tahu bahwa Anda bisa me-setup jaringan Wireless Adhoc untuk menshare koneksi internet di rumah tanpa harus menggunakan router atau switch?? Tentu saja anda bisa. Anda juga bisa menggunakannya untuk men-share file atau printer antara 2 atau lebih komputer dengan jaringan wireless. Perlu diketahui bahwa Anda bisa mempunyai 9 jaringan, dimana komputer bisa mengirimkaan data secara langsung satu sama lain.
Kelemahan dari jaringan ini adalah jangkauannya yang terbatas. Anda akan perlu router wireless atau akses poin untuk jangkauan jaringan wireless yang lebih luas.

Alokasi Alamat IP

Anda bisa mengalokasikan alamat IP untuk setiap komputer yang masuk ken jaringan Ad-hoc wireless. JIka Anda menggunakan 3 komputer, Anda bisa dengan mudah meng-assign 192.168.0.1192.168.0.2,192.168.0.3 ke masing-masing komputer dengan netmask 255.255.255.0.
Catatan : Jika Anda mempunyai Internet Connection Sharing yang di-enable pada host komputer, Anda bisa men-setup komputer klien untuk mendapat alamat IP secara otomatis, kemudian komputer-komputer tersebut akan bisa mengakses ke Internet.
Konfigurasi yang dibutuhkan tidaklah rumit. Untuk membuat jaringan wireless ad hoc, tiap wireless adapter cukup di setting menjadi Mode Ad Hoc (mode standart adalah infrastructure mode).
OS : Windows XP
Cara mensetting laptop utama.
  • Klik Start> Control Panel> Network Connections.
  • Klik kanan pada wireless network connection, lalu klik Properties
ad-hoc1
  • Pada Wireless Network Connection Properties, klik tab Wireless Networks
  • Klik Add pada bagian Preferred networks
ad-hoc3
  • Selanjutnya isilah Network Name (SSID) untuk jaringan yang akan anda buat
  • Jangan lupa untuk mencentang check box This is a computer-to-computer (ad hoc)network: wireless access point are not used
  • Anda juga dapat membubuhkan WEP Password agar koneksi anda aman.
ad-hoc4e
  • Klik OK dan OK lagi untuk menyimpan konfigurasi anda.
Cara mensetting laptop lainnya.
Windows XP otomatis akan mendeteksi jika ada Wireless Network yang aktif
ad-hoc2-1e
  • Klik kanan pada icon Wireless Network yang berada pada taskbar, lalu klik View Available Wireless Networks.
ad-hoc2-2e
  • Wireless Network Connection akan menampilkan list SSID wireless anda. Klik SSID wireless anda lalu klik Connect.
gambaradhoc6
Jika pada laptop utama ada anda bubuhkan WEP Password maka windows XP meminta anda untuk mengisi password sebelum anda terkoneksi ke jaringan ad hoc anda.
update:
Windows XP yang tidak mempunyai DHCP Server service membuat user harus membuat IP secara manual, baik yang broadcast maupun client yang melakukan koneksi.
Pada kasus dilapangan… Ad Hoc Connection ini satu buah ad hoc service bisa menampung multi user (tidak hanya 1 user)



5.       Setting ad hoc windows 7
Ad hoc merupakan jaringan komputer yang memanfaatkan wifi pada laptop dan ad hoc hanya jaringan peer to peer. Pada kesempatan kali inji saya akan berbagi cara setting ad hoc pada windows seven.

Berikut adalah langkah - langkahnya:
1. Klik tombol star dan pilih control panel pada menu.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0gCxbyi9g7Ou3cYTypRrAhiZryAvokbZ5mWopZLjZims2d9Bd4SZYDaIBxjyUHdADxhmx0CWgoDLNHASqlFJN7oE2Nj2NJvGnsqQ3LrzLIxrOyImT-qVd1KPvPDnaEuz0UQgVrMlyQaE/s320/ad+hoc+windows+7.jpg

2. Pada menu control panel pilih view network status and task.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH_uhOWkERikAq2UM2InrQ-8-Y4GsKi6zB8k_ghQq9tkdl_XTf1cSkfsN9zJwXHfIczmmej-VdhId6oGv3TneylGtjNwwxfFR_N_9L_FbdcyzezF7AyqsGJ3OKU7A3RrsVxGMpXiKfQ9E/s320/setting+ad+hoc+windows+7.jpg

3. Pada network and sharing center pilih menu manage wireless network pada menu bagian kiri.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ3ib6S09D6piOmsbvr_WgoJe-ebKu6t_g3hYV_r976EyCapc9aygsZIfn89Nl69MhRa-ArntrDb7ERwiFog_5Tk308mUUP9vI3_kDi6JewRzbXgJtIkuAf8eOuyLHXJWBjAmwFx3yhXk/s320/laptop+wifi.jpg

4. Pada menu manage wireless network pilih add untuk menambahkan jaringan ad hoc
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-68XCY8_ULbxHBkzyXIRivctAYbPs_0NtpWYr-46GQIlPezW_JGaplHoXTZOSVPlvUUVid6_qb_XEidDlW-YklLeuj812WD5S8kAS5G36KaWhjmapilv1RILx7wQcHwdEI9CdCHa_GCk/s320/wireless.jpg

5. Setelah itu akan muncul menu pilihan, kemudian pilih create an ad hoc networks
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8ISlDX7TpkAsxXF18JXa7Id7TsFG2EFGR6CjhqoPPZcaetYiWs6U957WuoNc83SFN0l0w3yIe-ihyzctV6tzp64_zj5WlNnWiwMcCdt2xKNhC2NzcCIwS9pXNwG_Sr9w62p8OMYYs0uA/s320/ad+hoc+networks.jpg

6. Selanjutnya pilih next untuk melanjutkan proses.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGXA7_N7QN6J5L3OUn3JUS69QhfUURBdhBRDm3z_n7rnkEDOkJkGcuXqIk0FIsgL20TqEC0HrbIjyepZV-hwq78s1NC0cnXl4FV13revnliGo3yqV3tflIKw2MoElDdgfZg_19P2ELW2I/s320/ad+hoc.jpg

7. Pada menu ini isi nama jaringan ad hoc anda  pada network name dan untuk security type pilih open saja kemudian pilih next
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigwuvaXjJOoW9X_2CNfALoFauYbnFJysf-nHS21Eb3S6cxDksqCV2cldrz_wHN0yRJae0hWC027k6sRzRSc_sXFRncynSML7UYHUNU_xJcelkTNIIE6uTjmiuOp2q-ReVZ6Gh5QMHUsOQ/s320/ad+hoc+for++windows+7.jpg

8. Tunggu proses set up selesai dan sukses kemudian pilih close.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBkVEqfcgxs3-ZHQtu4S6czWn-_BYc0ibWQK-w4dQNx4dITvs9ctdx8KjCwe_fXPOERaN01kvdf9431rJzVrX2AnEIYGfCgOfLAqeK3nD3ubhlZcKotbgsIt8QK7kmkt56il6_j1WeBg4/s320/windows+7.jpg

 9. Setelah it lihat pada status jaringan pada komputer anda. ad hoc waiting for user
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVfoiPlP5x5x6NS9SaZnzIHYjWN4d4VocFzKtfnX8CCRqyCxE2eDz0FK9OFJrh01Z-kiipu1noxEHVC4z6OWxShCHrMTvWskqYdv3loXRWRzj7dcpq-lTXsW9OK9L5f0eZoKeUbYu3N9I/s320/ad+hoc+windows+7+finish.jpg



6.      Cara Membuat Koneksi Ad-hoc di Windows 8

Halo warga PalComTech, apa kabar semua ?, tentunya baik-baik saja kan?. Kali ini saya akan membahas tutorial cara membuat Ad-hoc di Windows 8. Berkat bantuan SE Google saya dapat menemukan bagaimana cara membuat wireless ad hoc di windows 8 ini. Sebelumnya tutorial ini dibuat di dalam bahasa inggris (sumber), dan saya akan mencoba untuk membuat tutorialnya dalam bahasa indonesia. Penasaran kan ? yuk simak turorialnya di bawah ini .
Cara membuat wireless Ad hoc untuk sharing koneksi internet di windows 8,- Sebelumnya saya pernah kesulitan untuk membuat wireless Ad hoc di windows 8, karena tools network yang biasa ada di windows 7 tidak saya temukan di windows 8 (mungkin saya belum menemukannya). Namun di windows 8 tetap menghadirkan fitur ICS (Internet Connection Sharing), yang artinya kita bisa melakukan sharing internet ke perangkat lain.

ad-hoc_w8-6

Langkah 1

Membuat Wireless Ad Hoc dengan Netsh Utilitas
Netsh Utilitas pertama kali diaplikasikan pada Windows Vista lalu kemudian dipakai juga pada Windows Server 2008, Windows 7 dan Windows 8. Dengan Netsh Utilitas ini memungkinkan kita untuk mengkonfigurasi WLAN. Langsung saja ke langkah-langkah pembuatan Wireless Ad Hoc menggunakan Netsh Utilitas.
Buka Command Prompt (CMD)
Masuk ke Start Menu pada windows 8 dan ketikan cmd kemudian klik kanan dan pilih Run as administrator.
ad-hoc_w8-5

Langkah 2

Cek Fitur Driver Wireless
Untuk membuat wireless Ad hoc pertama-tama driver wireless anda harus support Fitur Hosted Network. Cara mengeceknya cukup ketikan perintah netsh wlan show drivers di layar cmd tadi. Jika hasilnya No anda mencoba untuk update driver wireless anda, namun dalam beberapa kasus NIC ada yang tidak mendukung fitur ini, untuk memastikannya anda perlu mengecek fitur NIC anda.
ad-hoc_w8-4

Langkah 3

Konfigurasi Koneksi Wireless Ad Hoc
Selanjutnya anda ketikkan netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=<nama wireless sharing> key=<password / security>. ssid ini akan tampil ketika anda melakukan scaning jaringan wireless di perangkat lain, dan key untuk security-nya, disesuaikan dengan kebutuhan anda.
ad-hoc_w8-3

Langkah 4

Aktifkan Fitur Hosted Network
Langkah selanjutnya anda hanya tinggal mengaktifkannya. Ketikkan netsh wlan start hostednetwork pada jendela cmd anda. Pastikan network connections wireless anda telah aktif.
ad-hoc_w8-2
Sampai langkah ini pembuatan Wireless Ad Hoc sudah selesai dan sudah bisa di pindai di perangkat lain, namun untuk sharing koneksi internetnya anda perlu melakukan beberapa langkah lainnya.

Langkah 5

Setting Internet Connection Sharing (ICS) Windows 8

Aktifkan Fitur ICS (Internet Connection Sharing)
Buka Start Menu kemudian ketikkan ncpa.cpl, akan nampak Network Wireless Adapter anda dan Hosted Network Virtual Adapter yang telah anda buat pada langkah sebelumnya. Klik kanan pada Network Wireless Adapter pilih Properties kemudian pilih tab Sharing, centang menu Allow other network users to connect through this computer’s. Pada bebepa kasus ada yang memerlukan setting Home networking connection, jika ada menu ini pilih Hosted Network Virtual yang telah anda buat (dalam kasus saya Local Area Connection* 13) . Klik Ok untuk menyimpan konfigurasi.
ad-hoc_w8-1

Langkah 6

Sharing koneksi internet melalui wireless Ad hoc telah berhasil anda buat, selanjutnya pada perangkat berbeda anda tinggal koneksikan dengan wireless Ad hoc yang tertera sesuai dengan nama ssid yang telah anda buat tadi. Setting IP Address perangkat anda secara dynamic (DHCP) dalam artian dikosongkan.
Jika pada mode DHCP tidak berjalan coba anda cek settingan IP Address Hosted Network Virtualnya dengan cara klik kanan pada Hosted Network Virtual Adapter pilih properties kemudian pilih TCP/IPv4 dan klik propertis. Lihat IP Address yang tertera, kemudian jadikan IP tersebut sebagai gateway di perangkat lain.
ad-hoc_8
Sebagai contoh setting IP Address untuk perangkat yang terhubung ke Wireless Ad Hoc:
IP Adress: 192.168.137.2 (boleh berbeda)
Subnet mask: 255.255.255.0
Default gateway: 192.168.137.1 (disesuaikan dengan IP Hosted Network Virtual anda tadi)
DNS: 8.8.8.8
Perangkat yang terhubung ke jaringan wireless Ad hoc anda pun kini sudah bisa menikmati jaringan internet yang anda sharing, mudah-mudahan artikel tentangcara membuat wireless Ad hoc untuk sharing koneksi internet di windows 8ini bisa bermanfaat bagi anda. Terimakasih.


7.       Cara setting access point

Rata-rata Access Point saat ini bisa menjangkau sampai radius 400 Meter diruang terbuka, atau semakin berkurang jika mendapatkan penghalang, baik tembok maupun bangunan lainnya. (berbeda dengan HUB yang hanya bisa sampai jarak 100 m).

MEMASANG CARD PADA KOMPUTER & MENGINSTAL ACCESS POINT
1. Pertama kali harus memasang card Wireless di PC dan menginstall drivernya.
2. Abaikan bila saat card dipasang langsung meminta drivernya saat windows diaktifkan, tunggu sampai driver card tersebut diinstall baru Windows di restart ulang maka driver card akan terpasang dengan sendirinya.
Card Wireless masih belum terinstall drivernya
1. Setelah card terpasang dan driver sudah diinstall, maka silahkan Restart Windows.
Card Wireless D_Link sudah terpasang.
IP ADDRESS ACCESS POINT (DEFAULT)
1. Langkah berikutnya adalah melakukan setting IP Address, layaknya kalau kita pakai Card Ethernet. Setting IP untuk pertama kali harus mengikuti setting IP Default dari ACCESS POINT. Di AP merek Dlink mereka memakai IP Address default 192.168.0.50. Oleh karenanya setting IP pada PC harus mengikuti setting tersebut (Misal 192.168.0.51 dan seterusnya).
2. Bila setting IP Address pada PC berbeda dengan yang ada di AP, maka jaringan belum bisa konek ke AP. Setelah salah satu PC telah diset IP nya sesuai dengan IP AP, maka dari PC tersebut bisa melakukan setting Access Point, termasuk merubah IP address pada AP, Password, Nama AP, dll.
3. Setiap AP yang terpasang harus di berikan IP dan NAMA yang berbeda, layaknya pemberian IP dan penamaan pada komputer.
SETTING IP ADDRESS pada WIRELESS CARD
1. Klik properties pada Icon Network Places. Bila ada jaringan ETHERNET & WIRELESS maka akan tampil icon seperti dibawah ini. Kalau pingin wirelessnya saja yang dipakai, bisa di DISABLE saja ethernet-nya. Jadi tinggal CARD WIRELESS nya saja yang kita pakai.
1. Double Klick pada icon Wireless Connection, akan tampil dialog seperti dibawah. Untuk setting IP silahkan klik tombol Properties.Pada lingkaran merah, adalah kecepatan maksimum menggunakan Wireless (54 Mbps), berbeda dengan kabel yang bisa 100 Mbps. Kekuatan sinyal akan berkurang jika antara PC dan Acces Point terdapat halangan, seperti tembok, gedung, dll.
1. Setelah klik tombol properties akan tampil menu berikut,
1. Silahkan set IP seperti IP yang ada di default AP. Dengan memilih Internet Protocol(TCP/IP) lalu klik pada tombol Properties.
1. Setelah IP sudah diset, maka masuk ke tab menu Wireless Network
pada awalnya “default” pada lingkaran biru belum ada. Silahkan klik tombol refresh agar card wireless mencari Access Point yang terpasang. Pada gambar keluar nama default karena masih menggunakan seeting asli dari pabrikan. Pada penjelesan lain akan di jelaskan cara merubah nama AP, apalagi jika jaringan yang dibangun menggunakan AP lebih dari satu, maka tiap AP harus diberi nama berbeda-beda. Setelah selesai klik OK.
2. Maka IP pada Card Wireless sudah tersetting sesuai dengan IP yang di pakai AP, yaitu 192.168.0.?.
3. Untuk melihat AP yang tersedia di jaringan, klik menu View Available Wireless Network
1. Tampak dalam gambar ada AP dengan nama Default, untk bisa conek ke sana silahkan pilih “Allow me to …..” lalu tekan Connect.
Kalau sudah terhubung dengan AP, maka icon kecil wireless akan nyala dengan warna Hijau.


MERUBAH SETTING IP ADDRESS pada ACCESS POINT
1. AP dengan merek D-Link menggunakan IP default 192.168.0.50. Maka untuk masuk pada menu setting pada AP bisa melalui Internet Explorer, dengan mengetikkan http://192.168.0.50 lalu tekan enter. Pada AP merek Dlink untuk masuk pertama kali pakai user admin tanpa menggunakan password.
1. INGAT bahwa sarat pertama untuk bisa mengakses AP adalah harus terpasang kedua driver card & AP, lalu setting IP Address harus sama (pakai 192.168.0.50 dan seterusnya)
2. Setelah bisa masuk menu AP, baru kemudian IP pada AP bisa disesuaikan dengan yang kita mau, misal kita ubah menjadi 192.168.1.1 dst seperti yang biasa kita pakai. Bila IP pada AP telah berubah, maka harus kita ubah pula setting IP pada setiap komputer yang menggunakannya, kalau tidak maka tidak akan bisa konneck ke AP, artinya PC tidak bisa masuk dalam jaringan.pada tampilan diatas IP address bisa dirubah sesuai dengan keinginan, lalu tekan tombol APLLY
1. Setiap AP dilakukan setting, akan nyala lampu indikatornya. Dan butuh waktu beberapa saat sampai setting baru bisa digunakan.
2. Nomor IP yang telah digunakan untuk Access Point tidak boleh digunakan untuk IP Address pada PC atau Accesss Point lainnya.
3. Jika setting IP address Acces Point dirubah, maka tiap kali masuk ke menu admin harus pula menggunakan IP address yang baru tersebut. Pada default menggunakan http://192.168.0.50. jika IP diubah menjadi 192.168.1.55 maka untuk masuk ke setting admin harus menggunakan http://192.168.1.55
MERUBAH “NAMA” ACCESS POINT
1. AP dengan merek D-Link menggunakan nama default bila belum pernah kita setting sama sekali. Nama default ini harus kita ubah supaya dapat dengan mudah dikenali, terlebih jika dalam jaringan yang sama terdapat lebih dari sati AP yang terpasang. Misalkan kita namai dengan : AP_SAP01, AP_SAP02, AP_SAP03, dan seterusnya.
2. Kenapa Access Point perlu diberikan nama? Karena AP dalam suatu jaringan statusnya hampir seperi PC yang ada dalam jaringan. Setiap AP memiliki IP address & penamaan masing-masing yang tidak boleh sama antara satu dengan lainnya.
3. Masuk melalui Internet Explorer, dengan mengetikkan http://192.168.0.50 lalu tekan enter. Pada AP merek Dlink untuk masuk pertama kali pakai user admin tanpa menggunakan password.
1. Klik pada menu Wireless, lalu silahkan ganti nama yang tertera pada AP Name & SSID. SSDI adalah nama AP yang terbaca disaat komputer mencari jaringan wireless yang tersedia.
defaul setting seperti diatas, silahkan ganti dengan yang tampak dibawah.
1. Setelah nama AP sudah diganti, lalu tekan tombol APLLY.
2. Setiap AP dilakukan setting, akan nyala lampu indikatornya. Dan butuh waktu beberapa saat sampai setting baru bisa digunakan.
3. Dari komputer yang terpasang wireless card, silahkan cari ulang jaringan wireless yang tersedia seperti yang dijelaskan diatas. Lalu pilih dan tekan Connect.
MEMBERIKAN “PASSWORD” PADA ACCESS POINT
1. PASSWORD sangat PENTNG, kalau AP yang terpasang tidak diberikan password maka setiap PC yang diluar jaringan resmi akan bisa masuk ke jaringan yang dibangun. Misal PC orang / kantor lain yang memiliki Card Wireless dan masih dalam jangkauan AP (antara 1-400 meter, atau tergantung kondisi ruangan) akan bisa mendeteksi dan masuk ke AP yang kita pasang.
2. Masuk melalui Internet Explorer, dengan mengetikkan http://192.168.0.50 lalu tekan enter. Pada AP merek Dlink untuk masuk pertama kali pakai user admin tanpa menggunakan password.
3. Masuk ke menu Wireless
WEP pilih Ennable, kalau tidak password yang kita buat akan diabaikan.
WEP Ecryption bisa tetap pilih 64 Bit
WEP Mode ada dua pilihan, yang pertama HEX (Hexadecimal) dengan batas password 10 bilangan dan ASCII (text) dg 5 huruf. Kalau kita pilih HEX maka password yang ada di bawahnya bisa kita isikan password dengan angka (antara 1234567890). Bila kita pingin passwordnya dalam bentuk tulisan 5 huruf bebas, bisa pilih ASCII lalu berikan passwod di bawahnya dengan yang kita mau, misal: sapmm. Lalu tekan Aplly.
1. PROTEKSI TERBAIK adalah dengan menggunakan WPA-PSK, lihat manual dari AP untuk lebih detail.
INGAT, setelah password masuk ke AP diganti, maka setiap PC yang tadinya terhubung dengan AP akan terputus koneksinya dan harus di Conect ulang dengan menggunakan Password yang baru.
Tampilan koneksi wireless ke AP jika AP diberikan password. Silahkan masukkan password sesuai dengan yang dibuat. Tampak bahwa pada kolom Available Wireless Network sudah tertera nama Access Point “AP_SAP_01” dan bukan ladi Access Point dengan nama default.
Jika password benar, pasti PC sudah masuk ke jaringan AP. Untuk mengeceknya bisa menggunakan program IP_Anggry.
tampak dalam gambar diatas:
IP : 192.168.0.50 adalah IP kepunyaan Access Point
IP : 192.168.0.51 adalah PC dengan nama Ronggolawe.
Jika PASSWORD untuk masuk AP salah maka IP kepunyaan AP tidak akan tampak, artinya PC tidak masuk dalam jaringan. Tampilan pertama koneksi ke AP disaat AP tidak diberikan passord.
MERUBAH PASSWORD ADMIN (saat masuk ke menu SETTING AP)
1. Pada awalnya, password yang dipakai untuk masuk ke menu setting AP cuma dengan ID admin, tanpa menggunakan password.
1. Password tersebut bisa kita ganti.
2. Dari tampilan pertama, masuk ke menu TOOL.
1. INGAT BAIK-BAIK password yang baru, jika tidak maka tidak akan bisa masuk ke menu setting lagi.
BISA DIPAKAI BERAPA KOMPUTER MASING-MASING ACCESS POINT ITU???
1. Kalau HUB kita mengenal PORT, yaitu banyaknya lubang kabel yang tersedia antara 8, 16, 24, 32 lubang dll. Kalau menggunakan Access Point kita menentukan untuk berapa PC yang diijinkan untuk menggunakan AP yang terpasang.
2. Pada AP merek Dlink ada pilihan dari 1 s/ 13 channel. Defaultnya mereka pakai hanya 6 channel (YANG ARTINYA HANYA UNTUK 6 KOMPUTER). Semakin besar channel yang kita pakai akan berpengaruah pada kecepatan jaringan. Misal, AP yang hanya dipakai oleh 6 komputer/channel akan lebih cepat ketimbang AP yang sama yang dipakai oleh 13 PC/Channel.
MENGGUNAKAN TAMPILAN SETTING WINDOWS & PROGRAM BAWAAN CARD WIRELESS
1. Tampilan berikut ini adalah setting wireless bila menggunakan interface dari Windows
tampilan windows interface sudah kita lihat seperti yang tampak dalam gambar pada penjelasan sebelumnya.
2. Bila tidak menggunakan Windows Interface, maka untuk setting Wireless harus menggunakan program bawaan dari card wireless masing-masing. Caranya double klick pada icon yang ada di kanan bawah windows.
ADA BAIKNYA TETAP MENGGUNAKAN tampilan setting dari WINDOWS, tapi kalau sekedar mencoba-coba menggunakan program bawaan dari card silahkan saja.


8.      Macam Dan Jenis Antena Wireless

Dibidang elektronika definisi antena adalah “transformator / struktur transmisi antara gelombang terbimbing (saluran transmisi) dengan gelombang ruang bebas atau sebaliknya. Sekarang antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah teleskop radio, TV, radar, dan semua alat komunikasi lainnya yang menggunakan sinyal”. Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang antenna secara efektif adalah panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkannya. Antenna setengah gelombang adalah sangat poluler karena mudah dibuat dan mampu memancarkan gelombang radio secara efektif.

Fungsi

Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.

Karakter antena

Pola radiasi
Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Pola radiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang irisan, yaitu pola radiasi pada bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi pada bidang irisan arah azimuth (pola azimuth).

Gain

Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan.

Polarisasi

Polarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal . Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal.
antena Buat wireless
1. Antena Omnidirectional

Sebuah antena Omnidirectional adalah antena daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. This pattern is often described as “donut shaped”. Pola ini sering digambarkan sebagai “donat berbentuk”. Omnidirectional antenna can be used to link multiple directional antenna in outdoor point-to-multipoint communication systems including cellular phone connections and TV broadcasts. Antena Omnidirectional dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa antena directional di outdoor point-to-multipoint komunikasi systems termasuk sambungan telepon selular dan siaran TV.


Antena omnidirectional,yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama.Untuk menghasilkan cakupan area yang luas,gain dari antena omnidirectional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar,dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan ke bawah,sehingga antean dapat di letakan di tengah-tengah base station.Dengan demikian,keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak.Namun,kesulitannya adalah pada pengalokasian frequensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi.Antena jenis ini biasanya di gunakan pada lingkup yang mempunyai base station terbatas dan cenderung untuk posisi pelanggan yang melebar.
2. Antena Sectoral

Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna sectoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horizontal.Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.

Pola pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana antenna ini di arahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna tidak memiliki sinyal pancaran.Antenna sectoral ini jika di pasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.
3. Antenna Grid

Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.antena Parabolic Grid untuk digunakan dalam WLAN 802.11b/g/n. Ini kinerja tinggi antena 2,4 GHz dirancang untuk tahun beroperasi outdoor kasar.


9.       Security Wireless
Wireless keamanan adalah pencegahan akses yang tidak sah atau kerusakan komputer yang menggunakan jaringan nirkabel. Jenis yang paling umum dari keamanan nirkabel Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA). WEP adalah standar keamanan terkenal lemah. Password menggunakan sering dapat retak dalam beberapa menit dengan komputer laptop dasar dan perangkat lunak tersedia secara luas. WEP adalah IEEE 802.11 standar lama dari tahun 1999 yang usang pada tahun 2003 oleh WPA atau Wi-Fi Protected Access. WPA adalah alternatif yang cepat untuk meningkatkan keamanan lebih dari WEP. Standar saat ini adalah WPA2; beberapa perangkat keras tidak dapat mendukung WPA2 tanpa upgrade firmware atau penggantian. WPA2 menggunakan perangkat enkripsi yang mengenkripsi jaringan dengan 256 bit kunci; panjang kunci lagi meningkatkan keamanan atas WEP.

Banyak komputer laptop memiliki kartu nirkabel pra-instal. Kemampuan untuk memasuki jaringan sementara ponsel memiliki manfaat besar. Namun, jaringan nirkabel rentan terhadap beberapa masalah keamanan. [1] Hacker telah menemukan jaringan nirkabel relatif mudah untuk masuk ke, dan bahkan menggunakan teknologi nirkabel untuk kembali ke jaringan kabel. [2] Akibatnya, sangat penting bahwa perusahaan menentukan kebijakan keamanan nirkabel yang efektif yang mencegah akses tidak sah ke sumber daya penting. [3] wireless Intrusion Prevention Systems (WIPS) atau wireless Intrusion Detection Systems (WIDS) biasanya digunakan untuk menegakkan kebijakan keamanan nirkabel.

Risiko untuk pengguna teknologi nirkabel telah meningkat sebagai layanan telah menjadi lebih populer. Ada relatif sedikit bahaya ketika teknologi nirkabel pertama kali diperkenalkan. Hacker belum sempat menempel ke teknologi baru dan nirkabel tidak umum ditemukan di tempat kerja. Namun, ada sejumlah besar risiko keamanan yang terkait dengan protokol nirkabel saat ini dan metode enkripsi, dan dalam kecerobohan dan kebodohan yang ada di pengguna dan perusahaan IT tingkat [4] metode Hacking telah menjadi jauh lebih canggih dan inovatif dengan wireless. . Hacking juga telah menjadi jauh lebih mudah dan lebih mudah diakses dengan mudah digunakan Windows atau alat berbasis Linux yang dibuat tersedia di web tanpa biaya.

Beberapa organisasi yang tidak memiliki titik akses nirkabel yang terpasang tidak merasa bahwa mereka perlu untuk mengatasi masalah keamanan nirkabel. In-Stat MDR dan META Group memperkirakan bahwa 95% dari semua komputer laptop perusahaan yang direncanakan akan dibeli pada tahun 2005 dilengkapi dengan wireless. Masalah dapat timbul dalam organisasi seharusnya non-wireless ketika laptop nirkabel terhubung ke jaringan perusahaan. Seorang hacker bisa duduk di luar di tempat parkir dan mengumpulkan info dari itu melalui laptop dan / atau perangkat lain sebagai handheld, atau bahkan istirahat di melalui kartu dilengkapi laptop nirkabel dan mendapatkan akses ke jaringan kabel.



10.       TROUBLESHOOTING PADA JARINGAN DAN PENANGANANNYA ( Error Handling )

Membangun jaringan wireless komputer sederhana dirumah atau dikantor kecil adalah cukup mudah dilakukan dengan tersedianya berbagai macam perangkat jaringan terutama wireless router yang sudah terintegrasi dengan modem seperti DSL-2640 D-Link atau DGND3300 NETGEAR. Akan tetapi terkadang tidak sesederhana seperti dalam teorinya, masalah jaringan kerap kali terjadi yang memaksa kita sendiri harus melakukan troubleshooting jaringan tersebut.
Troubleshooting jaringan kebanyakan adalah melakukan serangkaian langkah2 untuk mengeliminir potensi2 masalah satu per satu sebelum akhirnya kita menemukan sumber masalah tersebut. Pada dasarnya ada tiga langkah pokok dalam melakukan troubleshooting jaringan wireless di rumah atau dikantor yaitu: mengisolasi masalah; troubleshooting masalah; dan bila perlu menghubungi technical support yang tepat.
Mengisolasi Masalah
Sebelum melakukan troubleshooting jaringan, kita perlu melokalisasi atau mengisolasi apa yang menjadi akar dari masalah tersebut. Artikel ini dikhususkan pada jaringan wireless dirumahan atau dikantor kecil, walaupun teorinya bisa diterapkan pada metoda troubleshooting masalah jaringan di corporate network juga. Umumnya pada jaringan wireless dirumah atau dikantor kecil, terdapat tiga layer seperti terlihat pada gambar diagram dibawah ini, yaitu Internet, modem / router, dan komputer pada jaringan. Kita harus bisa mengisolasi di layer yang mana masalah tersebut berada sebelum kita melakukan troubleshooting jaringan dengan efektif.
Layer Jaringan untuk isolasi masalah jaringan di rumah
Walaupun mungkin saja kita bisa memperbaiki hampir semua masalah jaringan, mengetahui di layer mana akar masalah nya adalah sangat membantu kita jika seandainya situasinya memaksa kita harus menghubungi technical support misal ke vendor atau ke ISP jika sudah mentok tidak bisa memperbaikinya setelah kita melakukan troubleshooting jaringan tersebut.
Bagaimana cara mengetahui di layer mana akar masalah nya, kita bisa mengikuti langkah berikut dengan asumsi komputer kita menggunakan Windows XP / Vista.
  1. Click Start => Control Panel => Click Network and Internet Connections
  2. Dibawah Network and Internet Connection => Click Network Connection
  3. Sekarang kita bisa melihat status dari koneksi NIC network adapter pada komputer kita dibawah Network Connections window dengan kemungkinan status sebagai berikut:
A > Status adalah Connected akan tetapi tidak bisa akses internet
Connected Status
Status ini menunjukkan bahwa komputer kita terhubung dengan jaringan dengan sempurna, yaitu terhubung kepada router / modem di layer tengah pada gambar layer diatas. Jika jaringan wireless, maka komputer terhubung kepada wireless router dengan baik. Hal ini menunjukkan ada masalah pada layer atas yaitu Internet.
Untuk bisa melakukan troubleshooting jaringan dengan status ini, kita bisa mengikuti langkah berikut ini.
  1. Pastikan terlebih dahulu dengan membuka browser internet kita dan check ke website tertentu misal saja ke www.computer-network.net atau ke www.wireless-router-net.com atau kemanapun. Jika anda bisa mengkases website tertentu akan tetapi website yang lain bagus, berarti tidak ada masalah pada sisi jaringan anda. Masalah terletak pada fihak ISP yang mungkin salah satu backbonenya rusak atau putus. Jika sama sekali anda tidak bisa membuka internet kemanapun, teruskan langkah berikut.
  2. Lepaskan sambungan modem yang ke line telpon atau Cable line, tunggu beberapa saat barang semenit kemudian koneksikan lagi.
  3. Lepaskan sambungan wireless router dari modem (sambungan antara port LAN pada modem dan port WAN pada wireless router), tunggu beberapa saat kemudian sambung lagi. Ini jika anda mempunyai perangkat terpisah antara wireless router dan modem.
  4. Restart komputer anda dan ulangi untuk membuka dan akses website. Jika anda bisa mengkases website akan tetapi koneksinya lambat sekali sementara komputer lain bisa mengkases (jika ada lebih dari dua komputer dalam jaringan) anda bisa mencurigai beberapa komputer yang lain sedang mengkonsumsi bandwidth sangat intensive mungkin sedang streaming HD media dari internet atau banyak melakukan sharing files dengan beberapa komputer. tutup di komputer lain tersebut beberapa aplikasi yang mencurigakan dan bila perlu matikan sementara untuk memastikan masalah. Jika tak satupun website terbuka, maka lakukan langkah berikut ini.
  5. Jika anda mempunyai modem dan wireless router terpisah, cobalah putuskan koneksi ke wireless router dan koneksikan komputer anda langsung kepada modem. Restart komputer anda dan coba lagi akses internet. Jika anda sukses akses ke internet, maka anda bisa memastikan ada masalah dengan wireless router anda.
  6. Jika langkah tersebut masih juga belum berhasil akses internet, maka bisa dipastikan ada masalah dengan modem anda atau ada masalah dengan IS P anda. Telpon ISP anda untuk memastikan kalau ada masalah dengan layanan Internet.
B > NIC atau wireless adapter status disabled
Disabled status
Jika gambar status diatas ini buram abu2 maka dipastikan bahwa adapter dalam keadaan Disabled. Ada seseorang yang secara tidak sengaja men-disabled nya atau mungkin anda sendiri yang iseng coba-coba klik sana sini dan klik Disable. Klik kanan icon tersebut dan pilih Enable.
C > limited or no connectivity Status
Limited or no connectivity status
Kondisi limited or no connectivity pada dasarnya tidak ada masalah dengan komputer anda, koneksi ke router atau modem juga tidak ada masalah, akan tetapi konfigurasi wireless router tidak sempurna. Hal ini biasanya berhubungan dengan konfigurasi DHCP pada router tidak aktif atau ada masalah koneksi antara modem dan internet (jika fihak ISP memberikan layanan DHCP kepada clients).
Troubleshooting jaringan dengan status limited or no connectivity ini disebabkan beberapa masalah berbeda termasuk koneksi internet yang gagal, wireless router atau adapter yang tidak dikonfigure dengan benar. Ikutin petunjuk berikut ini untuk troubleshooting jaringan dengan status ini.
  1. Klik kanan adapter tersebut dan pilih Repair. Perhatikan apakah sudah normal connected atau masih limited. Langkah ini memastikan untuk mendapatkan IP address dari DHCP server.
  2. Buka property TCP / IP dari adapter anda dan pastikan bahwa TCP/IP konfigurasinya adalah obtain IP address automatically.
  3. Putuskan koneksi ke modem, tunggu sebentar dan koneksikan lagi.
  4. Jika ada wireless router terpisah dengan modem, putuskan koneksinya – tunggu beberapa saat dan hubungkan lagi.
  5. Restart komputer anda
  6. Sampai langkah ini masih juga status limited, maka lihat konfigurasi router atau apakah konfigurasi DHCP nya sudah enabled.
  7. Restart komputer anda. Jika status masih Limited or no connectivity , dan jika wireless komputer dan modem terpisah, cobalah putuskan modem dan router terus koneksikan komputer anda langsung ke modem. Restart komputer dan periksa apakah status sudah berubah.
  8. Jika masih juga status limited, hubungi ISP anda. Status ini menunjukkan adanya DHCP gagal fungsi tidak bisa memberikan IP address ke clients. Biasanya fihak ISP memberikan konfigurasi DHCP kepada clients.
D > Cable terputus atau lepas
Status kabel jaringan terputus
Kondisi ini menunjukkan koneksi kabel terlepas, tidak ada koneksi ke router / modem.
  1. Periksa apakah ada kebel terlepas
  2. Jika kabel sudah terhubung sempurna ke router / Switch, cobalah swap ke port lain pada router / Switch. Anda juga bisa memeriksa status lampu pada router atau switch saat kabel terhubung ke komputer nomor berapa port tersebut terhubung, biasanya lampu akan berkedip jika ada hubungan ke wireless router / switch pada port yang bersangkutan.
  3. Jika masih juga status terputus, cobalah ganti kabel jaringannya dengan yang baru atau coba pinjam dengan kabel yang terbukti jalan dari komputer sebelah.
  4. Jika masih status terputus, sementara komputer lain jalan – maka anda bisa mencurigai adapter anda rusak. Gantilah dengan yangbaru.
E > Wireless adapter tidak dapat terhubung kepada wireless network
Tidak ada koneksi ke wireless network
Status ini menunjukkan koneksi wireless adapter anda terputus dengan jaringan wireless anda. Ada dua kemungkinan, adapter wireless anda tidak bisa terhubung ke wireless network anda, atau koneksi wireless intermittend.